TENTANG
WORKSHOP INTERNASIONAL
KEWIRAUSAHAAN
BERBASIS BUDAYA DAN KONSERVASI:
PEMBENTUKAN
KARAKTER DAN EKOLOGI
WIRAUSAHA PADA MASA DAN PASCA PANDEMI COVID-19
BAGI
MAHASISWA UNIVERSITAS GALUH
Peran kinerja
akademik universitas pada umumnya, termasuk di Universitas Galuh, pada era
digital sekarang sepatutnya mampu membantu dan peka terhadap dinamika dan
semangat berinovasi dan berwirausaha demi peningkatan peluang kesejahteraan
masyarakat, baik lokal maupun global. Melalui program nyata yang dapat dirasakan
langsung oleh mahasiswa dan masyarakat seyogyanya dikembangkan kegiatan edukasi
kewirausahaan secara sistemik dan melembaga. Upaya tersebut pada gilirannya
akan mempengaruhi perubahan iklim atmosfer ekologi inovasi dan wirausaha bagi lingkungan
akademik dan masyarakat secara luas.
Namun selama dua
tiga tahun terkhir ini, Pandemi COVID-19 menyebabkan dampak yang sangat
signifikan pada sektor pendidikan tinggi dan perannya pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) secara global. Di sisi lain, banyak unit usaha yang terpaksa harus
ditutup dan tidak sedikit pekerja yang kehilangan pekerjaannya. Pada masa
pandemi COVID-19 ini, banyak pemilik UKM yang memutuskan untuk menutup usahanya
karena mengalami penurunan pendapatan hingga kerugian. Hal tersebut disebabkan
oleh sepinya pembeli karena adanya bencana COVID-19 dimana masyarakat enggan
mengunjungi pertokoan dan memilih untuk melakukan pembelanjaan secara online
melalui media sosial atau E-commerce. Electronic Commerce (EC) merupakan
pengiriman informasi produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon,
jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya, sebagai tren alternatif.
Seperti kita
ketahui bahwa bisnis UKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak
wabah Virus Corona (Covid-19). Dampak – dampak tersebut juga kerap dirasakan
oleh para pemilik UKM di Indonesia
maupun
negara-negara tetangga lainnya, dan mereka mengeluhkan bahwa usaha yang tekuni
sudah mulai sepi pembeli dan keuntungan yang didapat berkurang dari biasanya. Terlebih lagi adanya persaingan dalam menekuni
kewirausahaan. Penerapan
kebijakan social distancing pada masa
pandemi COVID 19 menuntut pemilik usaha untuk menutup gerai tempat mereka
berdagang.
Situasi
tersebut menyebabkan banyak UKM tertarik untuk memasarkan produk dagangan
mereka secara online serta mendaftarkannya ke platform E-commerce. Meskipun, masih
banyak yang belum akrab dalam mengakses platform daring untuk memasarkan produk
yang mereka jual. Karenyanya bergagai pihak sangat perlu memperhatikan kiat-kiat khusus untuk membuka usaha kewirahusaan
kembali pada masa pandemi COVID-19 Corona dengan ‘impact’ karakter
baik para intelektual (mahasiswa) dalam inovasi dan wirausaha. Perubahan tersebut sangat
dibutuhkan kepada masyarakat mikro/kecil yang akan memulai kembali usaha-usaha
mikronya.
Pendidikan
Kewirausahaan dan pelatihan sejenis (berbasis digital) merupakan proses
penyiapan sikap dan mind-set serta life skill mahasiswa (berpeluang sebagai
pelaku usaha) yang berperan sebagai anggota masyarakat, transformer dan pelaku
kewirausahaan. Semangat dan sikap kewirausahaan tersebut memerlukan proses
edukasi dan pelatihan secara terencana dan disertai luaran yang terukur.